Sinergi KPU dan Stakeholder, Persiapkan PSU Boven Diogel
Tanah Merah, kpu.go.id - KPU Provinsi Papua dan KPU Kabupaten Boven Digoel melakukan rapat koordinasi dengan Bawaslu, Kapolres, Dandim 1711 dan Kesbangpol terkait kesiapan pelaksanaan PSU di Resto Valentine, Distrik Mandobo (13/7).
Dalam rapat yang berlangsung sesuai prokes COVID-19 tersebut, seluruh pihak sepakat untuk saling bersinergi. Anggota KPU RI, Arief Budiman menggaris bawahi 3 poin utama dalam pelaksanaan PSU Pilbub Kabupaten Boven Digoel pasca putusan Mahkamah Konstitusi, yaitu dukungan anggaran, sumber daya manusia, baik itu para penyelenggara pemilihan maupun stakeholder terkait, serta kesiapan logistik dan distribusinya.
"Satu hal yang perlu diperhatikan oleh KPU Kabupaten Boven Digoel adalah pertama catatan penting dari pihak tadi mulai dari Bawaslu Kabupaten Boven Digoel, Dandim 1711 Boven Diogel, Kapolres Boven Diogel, dan Kakesbangpol harus bekerja secara detail. Teman-teman yang mau distribusikan logistik adalah anda harus memberikan informasi yang lengkap misalnya kendaraan jenisnya apa, darat, laut, udara siapa drivernya, yang mendampingi siapa, itu harus detail supaya bisa di prediksi apa dan bagaimananya. Saat ini kita sudah punya SOP bagaimana barang dikirim dan bagaimana barang kembali, nanti sama-sama kita memastikan SOP itu bisa di jalankan dengan baik," tutur Arief.
Pada kesempatan yang sama, Anggota KPU RI, Pramono Ubaid Tanthowi juga mengingatkan kepada Kakesbangpol untuk menjadikan tanggal 17 Juli 2021 sebagai tanggal merah dalam rangka pelaksanaan PSU Pilbub Kabupaten Boven Digoel pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
Sebagai dukungan pengamanan dalam rangka PSU, Kapolres dengan Dandim 1711 bahu membahu mengerahkan kekuatan pasukan di kesatuannya masing-masing untuk pengamanan pelaksanaan PSU.
"Atas perintah pak Kapolda Papua dan atas atensi pak Kapolri, kami siapkan pasukan terdiri dari 300 pasukan Brimob yang akan insert ke Boven, Polres dibantu Kodim dengan total 410 pasukan. Meski sebagian ada anggota yang reaktif, namun sudah diatur sedemikian rupa supaya khusus untuk pengawalan ke TPS sudah lengkap semua" jelas Kapolres Kabupaten Boven Digoel, AKBP Syamsurijal.
Menyambung penjelasan tentang pengamanan dari Kapolres dalam rangka PSU Pilbub Kabupaten Boven Digoel pasca putusan Mahkamah Konstitusi. Dandim 1711, Daniel Panjaitan menyampaikan bahwa "secara umum Kodim siap untuk melaksanakan pengamanan pada saat Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang".
"Kodim akan menyiapkan pasukan yang rencananya turun dari Merauke, Batalyon 757 dengan kekuatan 30 personil 1 pleton. Adapun mekanisme pengamanan yang dilaksanakan sesuai prosedur yaitu memberikan bantuan kepada kepolisian, pasukan yang standby 30 sampai dengan 50 personil. Selanjutnya dibantu pengamanan di TPS-TPS yaitu para Babinsa yang berada distrik-distrik sebanyak 145 personil termasuk pengamanan secara tertutup." imbuhnya
Selanjutnya menanggapi permasalahan terkait kesiapan anggaran dalam rangka pelaksanaan PSU, Kepala Kesbangpol Kabupaten Boven Digoel Marthen Roempoembo menyatakan siap untuk mencairkan sisa 20% dana yang ada sesuai dengan prosedur berdasarkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang telah disepakati. Marthen juga memberikan saran bagi penyelenggara pemilu untuk memperhatikan APD yang akan digunakan oleh petugas pada saat pemungutan suara ulang di TPS agar merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan. "Dan untuk distribusi logistik juga harus diperhatikan dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi sehingga menjadi perhatian kita bagi distrik-distrik yang jauh" ujarnya.
Selanjutnya pada diskusi tersebut, Ketua Bawaslu, Fransiskus Asek menyampaikan terkait kesiapan dalam hal pengawasan distribusi logistik, "pengawas melekat pergeseran logistik sampai ke titik distribusi hingga TPS". (humas kpu tiwi-james/foto james-tiwi/Ed. Arf)