Tumbuhkan Kesukarelawanan Bersama Sukseskan Pemilu

Tilatang Kamang, kpu.go.id – Proses pemilu dan pemilihan sejatinya milik bersama. Oleh karenanya suksesnya proses pencarian kepemimpinan ini adalah tanggungjawab semua, tidak hanya penyelenggara pemilu, tapi juga peserta pemilu dan stakeholder kepemiluan termasuk masyarakat.

Dan hadirnya Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan adalah upaya menumbuhkan kesadaran tersebut bahwa pemilu dan pemilihan harus berjalan dengan baik dan didukung oleh semua pihak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, Cahyo Ariawan saat hadir secara daring pada Peluncuran Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (16/12/2021). “Program ini jadi satu nyata KPU melahirkan pemilih rasional dan bertanggungjawab, juga menyiapkan mereka menjadi penyelenggara ad hoc di 2024 mendatang,” kata Cahyo.

Menurut Cahyo menumbuhkan kesukarelawanan tidaklah mudah, dan KPU berupaya mencapai hal itu dengan memberikan pemahaman yang nyata, dan diawali dari tingkat desa. “Desa tingkat masyarkaat yang terkecil didalamnya tumbuh gotong royong dsb, apabila sudah mandiri diharapkan mendatangkan dampak signifikan sehingga partisipasi masyarakat dapat tercapai,” tambah Cahyo.

Sebelumnya saat memberi sambutan, Sekda Kab Agam, Edi Busti menilai program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan sebagai ujung tombak penyampaian informasi kepemiluan kepada masyarakat. Dia juga meyakini melalui program ini masyarakat akan cerdas dan pemilihan akan berlangsung semakin baik. “Dengan semangat meningkatkan partisipasi masarakat maka akan meningkat kualitas pemilu,” kata dia.

Anggota KPU Sumatera Barat, Yuzalmon juga sepakat bahwa partisipasi menjadi kunci suksesnya demokrasi. Semakin tinggi tingkat partisipasi maka menurut dia kedaulatan akan tercapai. “Kalau masyarakatnya sudah bergerak sebagai kader, berjalan sesuai aturan maka tentu saja urusan penyelenggaraan jauh lebih mudah,” tuturnya.

Ketua KPU Kab Agam, Riko Antoni mengatakan penentuan tiga lokus di Kabupaten Agam berdasarkan pertimbangan rendahnya partisipasi masyarakat pada pemilu dan pemilihan. Dia berharap melalui program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan tingkat partisipasi dan kesadaran masyarakat akan pemilu dan pemilihan semakin baik. “Karena partisipasi menunjukkan keaktifan masyarakat,” ujarnya. (humas kpu ri dianR/foto: domin-dok/ed diR)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 55 Kali.